SOAL 1
1. Cermati teks berikut!
Produksi film nasional kini semakin meningkat dengan tema yang beragam. Dapat dikatakan bahwa film layar lebar telah menunjukkan kemajuan yang cukup pesat dengan adanya berbagai genre film. Hal ini juga menyebabkan berkurangnya film yang berbau horor.
Makna istilah yang bercetak miring pada teks adalah …
A. banyak B. aliran C. corak D. jenis E. jumlah
2. Cermati teks berikut!
Meski terlambat, langkah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengeluarkan surat edaran baru yang berisikan pemecatan untuk para Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang terbukti melakukan korupsi, patut diapresiasi. (2) Seluruh kepala daerah dan lembaga terkait harus segera merespons surat edaran tersebut dengan melakukan pemecatan terhadap PNS yang tersangkut kasus korupsi. (3) Hal itu penting segera dilakukan untuk mencegah kerugian negara yang lebih besar dengan tetap menggaji para penggarong uang rakyat tersebut. (4) Berdasarkan data di KPK, hingga saat ini masih ada 2.357 PNS koruptor yang belum dipecat dan masih menerima gaji dari negara. (5) Akibat keteledoran ini, pemerintah harus mengeluarkan uang untuk menggaji mereka sekitar Rp11.785.000.000 setiap bulan.
Kalimat fakta dalam teks tersebut terdapat pada kalimat ….
A. 1 dan 2 B. 2 dan 3 C. 2 dan 5 D. 3 dan 5 E. 4 dan 5
3. Cermati teks berikut!
Asal-usul bentuk rumah gadang sering dihubungkan dengan kisah perjalanan nenek moyang Minangkabau. Konon kabarnya, bentuk badan rumah gadang Minangkabau yang menyerupai tubuh kapal adalah meniru bentuk perahu nenek moyang Minangkabau pada masa dahulu. Perahu nenek moyang ini dikenal dengan sebutan lancang. Menurut cerita, lancang nenek moyang ini semula berlayar menuju hulu Batang Kampar. Setelah sampai di suatu daerah, para penumpang dan awak kapal naik ke darat. Lancang ini juga ikut ditarik ke darat agar tidak lapuk oleh air sungai. Lancang kemudian ditopang dengan kayu-kayu agar berdiri dengan kuat. Lalu, lancang itu diberi atap dengan menggantungkan layarnya pada tali yang dikaitkan pada tiang lancang tersebut. Selanjutnya, karena layar yang menggantung sangat berat, tali-talinya membentuk lengkungan yang menyerupai gonjong. Lancang ini menjadi tempat hunian buat sementara.
Ide pokok teks di atas adalah ….
A. asal-usul bentuk rumah gadang Minangkabau
B. kisah perjalanan nenek moyang Minangkabau
C. bentuk rumah gadang yang menyerupai tubuh kapal
D. rumah gadang menyerupai tubuh kapal
E. sejarah hunian nenek moyang Minangkabau
4. Cermati teks berikut!
Pendidikan karakter harus mulai ditanamkan sejak dini agar dapat menjadi dasar yang kuat bagi seseorang untuk menghadapi kehidupan di masa mendatang.
Inti kalimat tersebut adalah …
A. Pendidikan karakter harus mulai ditanamkan.
B. Pendidikan karakter harus mulai ditanamkan sejak dini.
C. Pendidikan karakter menjadi dasar yang kuat bagi seseorang.
D. Pendidikan karakter menjadi dasar untuk menghadapi kehidupan.
E. Pendidikan karakter menjadi dasar untuk kehidupan di masa mendatang.
5. Cermati teks berikut!
Salah satu tradisi unik yang ada di Sumatera Barat adalah Pesta Tabuik. Perayaan Tabuik merupakan tradisi masyarakat Pariaman, Sumatera Barat, untuk memperingati meninggalnya cucu Nabi Muhammad, Hasan dan Husein. Prosesi ini biasanya berlangsung selama satu minggu dengan perayaan puncak yang dinamakan hoyak tabuik yang dilaksanakan pada tanggal 10 Muharram setiap tahunnya.
Kata ini yang bercetak miring pada teks di atas merujuk kepada kelompok kata ….
A. tradisi unik B. tradisi tabuik C. pesta tabuik D. perayaan tabuik E. hoyak tabuik
6. Cermati kutipan tajuk rencana berikut!
Penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat miskin terus dibenahi dan disederhanakan. Pemanfaatan layanan digital nontunai diperbankan terus akan diperluas untuk memastikan kualitas bantuan dan jumlah yang diterima sesuai dengan yang diberikan pemerintah. Menteri Sosial menyampaikan hal itu saat meluncurkan warung gotong royong elektronik (e-warung). Beliau juga menyampaikan bahwa selama ini bansos yang diterima masyarakat kurang tepat sasaran baik kualitas maupun jumlahnya. Pemerintah diharapkan mengawasi secara serius dan terus menerus sehingga masyarakat dapat merasakan manfaatnya.
Opini penulis tajuk rencana adalah …
A. Penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat miskin telah disederhanakan.
B. Penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat sudah sesuai dan tepat sasaran.
C. Pemanfaatan layanan digital nontunai dalam bantuan sosial belum maksimal.
D. Layanan digital nontunai harus diperluas untuk memastikan penyaluran bantuan sosial.
E. Pemerintah diharapkan mengawasi bantuan sosial secara serara serius dan terus-menerus.
7. Cermati kutipan tajuk rencana berikut!
Penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat miskin terus dibenahi dan disederhanakan. Pemanfaatan layanan digital nontunai diperbankan terus akan diperluas untuk memastikan kualitas bantuan dan jumlah yang diterima sesuai dengan yang diberikan pemerintah. Menteri Sosial menyampaikan hal itu saat meluncurkan warung gotong royong elektronik (e-warung). Beliau juga menyampaikan bahwa selama ini bansos yang diterima masyarakat kurang tepat sasaran baik kualitas maupun jumlahnya. Pemerintah diharapkan mengawasi secara serius dan terus menerus sehingga masyarakat dapat merasakan manfaatnya.
Tujuan dalam penulisan tajuk rencana tersebut adalah ….
A. menginformasikan tentang adanya peluncuran warung gotong royong elektronik (e-warung)
B. menjelaskan kepastian perluasan pemanfaatan layanan digital nontunai di perbankan
C. menginformasikan penyampaian menteri sosial terkait penyaluran bantuan sosial
D. menjelaskan perlunya pembenahan dan penyederhanaan penyaluran bantuan sosial
E. menginformasikan tentang adanya ketidaktepatan sasaran penyaluran bantuan sosial
8. Cermati teks berikut!
(1) Literasi pada dasarnya mengacu pada kemampuan membaca dan menulis. (2) Kemampuan ini juga tidak bisa dilepaskan dari kemampuan menyimak dan berbicara. (3) Dengan demikian, literasi identik dengan kemampuan menyeluruh keterampilan berbahasa yang terdiri atas kemampuan mnyimak, berbicara, membaca, dan menulis. (4) Oleh karena itu, seorang dikatakan literate (terdidik) apabila ia menguasai keempat keterampilan berbahasa. (5) Keempat keterampilan berbahasa tersebut, khususnya keterampilan membaca dan menulis perlu terus dipelajari, dilatih, dan dibiasakan secara konsisten.
Kalimat utama teks tersebut terdapat pada nomor ….
A. (1) B. (2) C. (3) D. (4) E. (5)
9. Cermatilah kalimat-kalimat berikut!
Kalimat utama: Secara garis besar, tambo Minangkabau dapat dibedakan atas dua jenis yaitu tambo adat dan tambo alam.
Kalimat penjelas: (1) Kedua jenis tambo ini tidak berdiri sendiri, melainkan sebuah kesatuan yang utuh. (2) Sayangnya, generasi muda Minangkabau kurang peduli dengan hakikat tambo. (3) Tambo adat mengisahkan tentang adat, undang-undang, serta sistem pemerintahan Minangkabau di masa lalu. (4) Tambo alam mengisahkan asal usul nenek moyang, batas-batas wilayah, serta sejarah kerajaan Minangkabau. (5) Tambo termasuk ke dalam jenis sastra lama yang pada awalnya berupa sastra lisan.
Kalimat penjelas yang mendukung kalimat utama terdapat pada nomor ...
A. (1), (2), dan (3) B. (1), (2), dan (4) C. (1), (3), dan (4)
D. (2), (3), dan (4) E. (2), (3), dan (5)
10. Cermati penggalan cerpen berikut!
Teks 1 Aku berusaha mengingat kata-kata nenek seperti kamus mengingat lema, namun tetap saja di saat-saat terakhir selalu saja terlupa sampai ada seorang kerabat yang meninggal. Mungkin, karena otak tak sudi mengingat-ingat kematian. Lalu aku ingat bahwa nasi yang sedang dimasak sudah mulai tanak, baunya bisa tercium, terasa segar dan baru. Seperti inikah bau kematian? Nenek hanya mengernyitkan bibirnya sambil mengangkat dandang dari atas tungku kayu kemudian memindahkan nasi setengah matang ke dalam kukusan bambu untuk sekali lagi dimasak dengan cara diuapkan di atas air panas yang menggelegak. Wanginya menyebar.
Teks 2 Rumah kami? Masih seperti dulu. Berpuluh-puluh tahun lampau tidak jauh berbeda ketika si penagih hutang itu ada. Rumah panggung berdinding papan. Dan karena usia, sebagian papan-papan itu sudah lapuk dimakan rayap, sebagian lagi sudah diganti oleh Uni Ida dengan papan yang baru. Uni Ida dan suaminya, beserta tiga anaknya tinggal di rumah itu. Dan di rumah itu pula, bila aku pulang dari rantau, aku akan tinggal di sana untuk beberapa lama.Usiaku dua belas tahun kala itu, di kala si penagih hutang muncul pertama kali di kampung Kuranji. Saat itu, aku sedang sibuk mencabut rambut putih almarhum amak.
Persamaan unsur intrinsik kedua teks tersebut adalah ...
A. Menggunakan bahasa perumpamaan dan bahasa kias.
B. Bertemakan sebuah keresahan dan kebimbangan.
C. Latarnya sebuah rumah kecil yang indah di pedesaan.
D. Menggunakan sudut pandang orang pertama.
E. Menceritakan seorang yang merasa kesepian dan kecewa.
11. Cermati kutipan biografi berikut!
Usmar Ismail merupakan pelopor industri perfilman Indonesia. Sejak muda, Usmar telah menunjukkan potensinya di bidang seni. Dimulai dari menulis sajak dan cerpen hingga pada akhirnya berlanjut ke penulisan naskah dan skenario film. Selain itu, dia juga menunjukkan bakatnya dalam menulis lirik untuk beberapa lagu. Salah satunya adalah lagu yang digubah oleh musisi ternama Cornel Simandjuntak. Kini lagu itu dikenal sebagai hymne FFI. Usmar juga sempat meniti karir di ranah teater sandiwara. Bahkan pada tahun 1943, Usmar mendirikan kelompok sandiwara yang bernama “Maya”. Hal ini dipandang sebagai tonggak baru bagi munculnya teater modern Indonesia.
Hal yang dapat diteladani dari tokoh Usmar Ismail adalah…
A. Usmar Ismail memulai karirnya sejak masih muda.
B. Usmar Ismail merupakan pendiri sebuah kelompok teater.
C. Usmar Ismail banyak menulis cerpen dan skenario film.
D. Usmar Ismail telah mendirikan kelompok teater sandiwara.
E. Usmar Ismail merupakan pelopor industri perfilman Indonesia.
12. Cermati penggalan cerpen berikut!
(1) Pertama kali aku mengetahui bakat semacam itu adalah saat nenek berkata bahwa seorang yang dekat tapi jauh akan pergi bersama orang-orang asing yang tak diketahui selain nama mereka. (2) Pamanku yang termuda mengatakan bahwa seluruh orang dekat kami berkumpul dekat-dekat saja, tiada yang jauh, jadi tidak akan ada orang mati. (3) Empat bulan kemudian paman termuda itu mati saat kapal laut yang ditumpanginya menuju perairan Filipina lenyap ditelan badai. (4) Ia baru bekerja sebagai seorang mualim kapal ikan. (5) Kami semua sudah lupa bahwa nenek pernah mengatakan tentang itu sebelumnya. (Perihal Tanda-tanda, karya Wisnu Sumarwan: Kompas, 02 Juli 2017)
Kalimat bermajas pada cerpen tersebut terdapat pada nomor…
A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5
13. Cermati penggalan puisi berikut!
TAKDIR
Ketika hidup terasa indah Dan segalanya kurasa mudah Tanpa ragu kumengaku Ya… inilah anugerah-Mu Ketika cinta Kau pertemukan Kebahagiaan yang kurasakan Dengan senyuman kulantangkan Ya… ini jalan-Mu Tuhan
Tapi badai itu mulai datang, menyerbu Menghadang, menyapu Kututup mata dan telingaku Kubungkam mulut dengan jemariku Bukan ini yang kumau! Kuberlari dengan sesakku Berharap waktu cepat berlalu
Makna lambang dari kata badai adalah ….
A. masalah B. kehidupan C. perjalanan D. musim E. khayalan
14. Bacalah gurindam berikut ini!
Barang siapa meninggalkan zakat, Tiadalah hartanya beroleh berkat.
Maksud isi gurindam di atas adalah...
A. Jika kita membayar zakat maka harta kita akan terjaga
B. Zakat akan membersihkan semua harta yang kita punya
C. Membayar zakat merupakan kewajiban umut muslim
D. Orang yang berzakat akan mendapat harta berlebih
E. Jika kita tidak berzakat maka harta kita tidak akan berkat
15. Cermati penggalan cerpen berikut!
Hingga satu kali .... Adikku Ismail menumpahkan tinta sehingga hampir semua bukuku terkena. Bukan main marahku. Seolah-olah hendak kubalikkan saja meja karena amarah. “Ibnu, ambillah air sembahyang ....” Aku memandang ayah tak mengerti. “Masih lama waktu Isa, Yah ....” “Kerjakan saja apa yang kusuruh .... Ismail, ambil lap. Sebelum itu kumpulkan buku-buku yang kena tinta.” Waktu itu aku menurut. Dengan hati yang mengkal aku menimba air dan berwudhu. Air yang dingin itu sejuk menyirami tanganku, mukaku, telingaku. Amarahku seolah-olah tersapu bersih dan dalam ketenangan aku merasa terlanjur telah marah-marah. (Air dan Api)
Konflik dalam penggalan cerpen tersebut adalah...
A. Ismail menumpahkan tinta di buku Ibnu
B. Ibnu sangat marah kepada Ismail
C. Ayah menyuruh Ibnu untuk berwudhu
D. Ibnu tak mengerti mengapa disuruh berwudhu
E. Ismail terpaksa membersihkan buku yang terkena tinta
16. Perhatikanlah kutipan cerpen berikut!
Aku iba hati melihat Ismail sendiri membenahi meja yang porak poranda. Pasti tak sengaja Ismail berbuat ceroboh, menumpahkan tinta. Ketika aku sampai di ruangan belajar lagi, ayah berkata: “Buku-bukumu yang terkena tinta, kuganti ....” Ayah memberiku buku-buku tulis dari persediaannya. “Nah, tak perlu marah bukan? Marah tidak menyelesaikan persoalanmu. Ismail berbuat itu tidak sengaja. Ia sudah minta maaf tentunya. Mengapa kau harus marah dan bukan berusaha menyelamatkan buku-bukumu dari kemungkinan terkena tinta? (Air dan Api)
Amanat dari kutipan cerpen tersebut adalah...
A. Seorang ayah harus baik kepada kedua anaknya.
B. Jangan pernah memelihara kemarahan dalam diri.
C. Jadilah orang yang sabar jika terkena musibah.
D. Meminta maaf merupakan perbuatan yang mulia.
E. Maafkanlah perbuatan adik kita yang ceroboh.
17. Bacalah penggalan cerpen berikut ini!
(1)“Sudah berapa kali Abak bilang! Jan bakarajo mode padusi! (2) Waang lakilaki, laki-laki pantang memasak di dapur! Apa untungnya waang memasak? (3) Hidup kito alah susah, jan menghambur-hamburkan pitih untuk hal yang dak adoh manfaat!” Ucap Abak penuh emosi. (4) Setelah itu pukulan demi pukulan lainnya saling berlombalomba meninggalkan bekas merah dipunggung Ian. (5) Setelah puas berceloteh dan melampiaskan kemarahannya, Abak pergi begitu saja dan meninggalkan Ian yang masih diam bergeming. (6) Walaupun Ian sudah sering merasakannya tapi rasa sakitnya selalu sama, pedih. (Choirunnisa: Piala untuk Abak)
Nilai budaya dalam penggalan cerpen tersebut terdapat pada kalimat nomor....
A. (1) dan (2) B. (2) dan (3) C. (3) dan (4) D. (4) dan (5) E. (5) dan (6)
18. Bacalah penggalan cerpen berikut ini!
(1) “Nak Kentut ini sudah tidak punya ibu dan bapak lagi. Keluarganya juga entah di mana. Dia biasa tidur di dalam pasar. (2) Waktu kita mau membuat selamatan yang terakhir itu, dia menolong Ibu mengangkut belanjaan dari pasar ke rumah. (3) Itu pertama kali Ibu mulai kenal dengan Nak Kentut. (4) Dia sudah hampir dua hari tidak makan. Lalu ibu belikan nasi pecel dan ajak ke rumah. Bapak dan Ami waktu itu tidak ada. (5) Di rumah tanpa Ibu minta dia menyapu dan ngepel. (6) Waktu diberikan uang dia menolak, sebab katanya sudah Ibu belikan makan. Lalu Ibu tawari apa dia mau bekerja membantu-bantu di rumah kita ini, kan lebih baik daripada tinggal di dalam pasar. (7) Di situ pergaulannya keras, bisa-bisa nanti jadi orang sesat. Ibu tawari gaji bulanan dan kalau memang rajin, nanti mau kursus apa begitu, untuk bekal hidup, kita bantu biayanya. Tapi Nak Kentut menolak. Mungkin malu. Yak kan Nak Kentut?” (Cerpen Kompas: Maling)
Bukti tokoh Kentut yang rajin terdapat pada kalimat nomor....
A. (1) dan (2) B. (2) dan (3) C. (2) dan (5) D. (3) dan (6) E. (5) dan (7)
19. Bacalah penggalan cerpen berikut ini!
(1) Jam dinding kamarku sudah menunjukan pukul lima sore. (2) Tetapi Papa belum juga pulang. (3) Aku masih menunggu janji dari Papa, bahwa hari ini kami akan pergi jalan-jalan. (4) Tapi, sepertinya janji akan kembali tinggal janji. (5) Tidak lama kemudian terdengar suara klakson mobil Papa. (6) Aku bergegas keluar dari kamar, aku ingin menghampiri Papa. (7) Tapi, kulihat Papa masih sibuk dengan telepon genggamnya. (Ermaweni: Mimpi yang Tertunda)
Kalimat yang menunjukkan latar pada kutipan cerpen tersebut terdapat pada nomor....
A. (1) dan (2) B. (1) dan (3) C. (1) dan (4) D. (1) dan (5) E. (1) dan (6)
20. Bacalah penggalan cerpen berikuti ini!
Masalahnya banyak sekali yang berhubungan dengan Bu Geni. Semua penduduk yang ingin mengawinkan anaknya, pilihannya hanya satu: Bu Geni, juru rias pengantin. Banyak perias pengantin lain, tapi tak bisa menyamai Bu Geni. Bahkan setelah banyak salon, pilihan tetap pada Bu Geni. Menurut yang sudah-sudah, Bu Geni bukan perias biasa. Beliau mampu mengubah calon pengantin perempuan menjadi sedemikian cantiknya sehingga benarbenar manglingi, tak dikenali lagi. Salah satu keistimewaan beliau adalah menyemburkan asap rokok ke wajah calon pengantin. Menurut tradisi, katanya ini disembagani, dijadikan seperti kulit tembaga. Bukan emas. Hampir semua perias pengantin memakai cara yang sama, namun tak ada yang menyamai kelebihannya. (Cerpen Kompas: Bu Geni di Bulan Desember)
Keterkaitan isi cerpen tersebut dengan kehidupan sehar-hari adalah...
A. Menyemburkan asap rokok ke wajah calon pengantin.
B. Tidak ada salon pengantin yang bisa mengalahkan Bu geni.
C. Saat ini pengantin banyak menggunakan jasa perias pengantin.
D. Pengantin akan berubah sangat cantik setelah dirias oleh Bu Geni.
E. Semua penduduk yang ingin mengawinkan anaknya memakai jasa Bu Geni
1. Cermati teks berikut!
Produksi film nasional kini semakin meningkat dengan tema yang beragam. Dapat dikatakan bahwa film layar lebar telah menunjukkan kemajuan yang cukup pesat dengan adanya berbagai genre film. Hal ini juga menyebabkan berkurangnya film yang berbau horor.
Makna istilah yang bercetak miring pada teks adalah …
A. banyak B. aliran C. corak D. jenis E. jumlah
2. Cermati teks berikut!
Meski terlambat, langkah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengeluarkan surat edaran baru yang berisikan pemecatan untuk para Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang terbukti melakukan korupsi, patut diapresiasi. (2) Seluruh kepala daerah dan lembaga terkait harus segera merespons surat edaran tersebut dengan melakukan pemecatan terhadap PNS yang tersangkut kasus korupsi. (3) Hal itu penting segera dilakukan untuk mencegah kerugian negara yang lebih besar dengan tetap menggaji para penggarong uang rakyat tersebut. (4) Berdasarkan data di KPK, hingga saat ini masih ada 2.357 PNS koruptor yang belum dipecat dan masih menerima gaji dari negara. (5) Akibat keteledoran ini, pemerintah harus mengeluarkan uang untuk menggaji mereka sekitar Rp11.785.000.000 setiap bulan.
Kalimat fakta dalam teks tersebut terdapat pada kalimat ….
A. 1 dan 2 B. 2 dan 3 C. 2 dan 5 D. 3 dan 5 E. 4 dan 5
3. Cermati teks berikut!
Asal-usul bentuk rumah gadang sering dihubungkan dengan kisah perjalanan nenek moyang Minangkabau. Konon kabarnya, bentuk badan rumah gadang Minangkabau yang menyerupai tubuh kapal adalah meniru bentuk perahu nenek moyang Minangkabau pada masa dahulu. Perahu nenek moyang ini dikenal dengan sebutan lancang. Menurut cerita, lancang nenek moyang ini semula berlayar menuju hulu Batang Kampar. Setelah sampai di suatu daerah, para penumpang dan awak kapal naik ke darat. Lancang ini juga ikut ditarik ke darat agar tidak lapuk oleh air sungai. Lancang kemudian ditopang dengan kayu-kayu agar berdiri dengan kuat. Lalu, lancang itu diberi atap dengan menggantungkan layarnya pada tali yang dikaitkan pada tiang lancang tersebut. Selanjutnya, karena layar yang menggantung sangat berat, tali-talinya membentuk lengkungan yang menyerupai gonjong. Lancang ini menjadi tempat hunian buat sementara.
Ide pokok teks di atas adalah ….
A. asal-usul bentuk rumah gadang Minangkabau
B. kisah perjalanan nenek moyang Minangkabau
C. bentuk rumah gadang yang menyerupai tubuh kapal
D. rumah gadang menyerupai tubuh kapal
E. sejarah hunian nenek moyang Minangkabau
4. Cermati teks berikut!
Pendidikan karakter harus mulai ditanamkan sejak dini agar dapat menjadi dasar yang kuat bagi seseorang untuk menghadapi kehidupan di masa mendatang.
Inti kalimat tersebut adalah …
A. Pendidikan karakter harus mulai ditanamkan.
B. Pendidikan karakter harus mulai ditanamkan sejak dini.
C. Pendidikan karakter menjadi dasar yang kuat bagi seseorang.
D. Pendidikan karakter menjadi dasar untuk menghadapi kehidupan.
E. Pendidikan karakter menjadi dasar untuk kehidupan di masa mendatang.
5. Cermati teks berikut!
Salah satu tradisi unik yang ada di Sumatera Barat adalah Pesta Tabuik. Perayaan Tabuik merupakan tradisi masyarakat Pariaman, Sumatera Barat, untuk memperingati meninggalnya cucu Nabi Muhammad, Hasan dan Husein. Prosesi ini biasanya berlangsung selama satu minggu dengan perayaan puncak yang dinamakan hoyak tabuik yang dilaksanakan pada tanggal 10 Muharram setiap tahunnya.
Kata ini yang bercetak miring pada teks di atas merujuk kepada kelompok kata ….
A. tradisi unik B. tradisi tabuik C. pesta tabuik D. perayaan tabuik E. hoyak tabuik
6. Cermati kutipan tajuk rencana berikut!
Penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat miskin terus dibenahi dan disederhanakan. Pemanfaatan layanan digital nontunai diperbankan terus akan diperluas untuk memastikan kualitas bantuan dan jumlah yang diterima sesuai dengan yang diberikan pemerintah. Menteri Sosial menyampaikan hal itu saat meluncurkan warung gotong royong elektronik (e-warung). Beliau juga menyampaikan bahwa selama ini bansos yang diterima masyarakat kurang tepat sasaran baik kualitas maupun jumlahnya. Pemerintah diharapkan mengawasi secara serius dan terus menerus sehingga masyarakat dapat merasakan manfaatnya.
Opini penulis tajuk rencana adalah …
A. Penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat miskin telah disederhanakan.
B. Penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat sudah sesuai dan tepat sasaran.
C. Pemanfaatan layanan digital nontunai dalam bantuan sosial belum maksimal.
D. Layanan digital nontunai harus diperluas untuk memastikan penyaluran bantuan sosial.
E. Pemerintah diharapkan mengawasi bantuan sosial secara serara serius dan terus-menerus.
7. Cermati kutipan tajuk rencana berikut!
Penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat miskin terus dibenahi dan disederhanakan. Pemanfaatan layanan digital nontunai diperbankan terus akan diperluas untuk memastikan kualitas bantuan dan jumlah yang diterima sesuai dengan yang diberikan pemerintah. Menteri Sosial menyampaikan hal itu saat meluncurkan warung gotong royong elektronik (e-warung). Beliau juga menyampaikan bahwa selama ini bansos yang diterima masyarakat kurang tepat sasaran baik kualitas maupun jumlahnya. Pemerintah diharapkan mengawasi secara serius dan terus menerus sehingga masyarakat dapat merasakan manfaatnya.
Tujuan dalam penulisan tajuk rencana tersebut adalah ….
A. menginformasikan tentang adanya peluncuran warung gotong royong elektronik (e-warung)
B. menjelaskan kepastian perluasan pemanfaatan layanan digital nontunai di perbankan
C. menginformasikan penyampaian menteri sosial terkait penyaluran bantuan sosial
D. menjelaskan perlunya pembenahan dan penyederhanaan penyaluran bantuan sosial
E. menginformasikan tentang adanya ketidaktepatan sasaran penyaluran bantuan sosial
8. Cermati teks berikut!
(1) Literasi pada dasarnya mengacu pada kemampuan membaca dan menulis. (2) Kemampuan ini juga tidak bisa dilepaskan dari kemampuan menyimak dan berbicara. (3) Dengan demikian, literasi identik dengan kemampuan menyeluruh keterampilan berbahasa yang terdiri atas kemampuan mnyimak, berbicara, membaca, dan menulis. (4) Oleh karena itu, seorang dikatakan literate (terdidik) apabila ia menguasai keempat keterampilan berbahasa. (5) Keempat keterampilan berbahasa tersebut, khususnya keterampilan membaca dan menulis perlu terus dipelajari, dilatih, dan dibiasakan secara konsisten.
Kalimat utama teks tersebut terdapat pada nomor ….
A. (1) B. (2) C. (3) D. (4) E. (5)
9. Cermatilah kalimat-kalimat berikut!
Kalimat utama: Secara garis besar, tambo Minangkabau dapat dibedakan atas dua jenis yaitu tambo adat dan tambo alam.
Kalimat penjelas: (1) Kedua jenis tambo ini tidak berdiri sendiri, melainkan sebuah kesatuan yang utuh. (2) Sayangnya, generasi muda Minangkabau kurang peduli dengan hakikat tambo. (3) Tambo adat mengisahkan tentang adat, undang-undang, serta sistem pemerintahan Minangkabau di masa lalu. (4) Tambo alam mengisahkan asal usul nenek moyang, batas-batas wilayah, serta sejarah kerajaan Minangkabau. (5) Tambo termasuk ke dalam jenis sastra lama yang pada awalnya berupa sastra lisan.
Kalimat penjelas yang mendukung kalimat utama terdapat pada nomor ...
A. (1), (2), dan (3) B. (1), (2), dan (4) C. (1), (3), dan (4)
D. (2), (3), dan (4) E. (2), (3), dan (5)
10. Cermati penggalan cerpen berikut!
Teks 1 Aku berusaha mengingat kata-kata nenek seperti kamus mengingat lema, namun tetap saja di saat-saat terakhir selalu saja terlupa sampai ada seorang kerabat yang meninggal. Mungkin, karena otak tak sudi mengingat-ingat kematian. Lalu aku ingat bahwa nasi yang sedang dimasak sudah mulai tanak, baunya bisa tercium, terasa segar dan baru. Seperti inikah bau kematian? Nenek hanya mengernyitkan bibirnya sambil mengangkat dandang dari atas tungku kayu kemudian memindahkan nasi setengah matang ke dalam kukusan bambu untuk sekali lagi dimasak dengan cara diuapkan di atas air panas yang menggelegak. Wanginya menyebar.
Teks 2 Rumah kami? Masih seperti dulu. Berpuluh-puluh tahun lampau tidak jauh berbeda ketika si penagih hutang itu ada. Rumah panggung berdinding papan. Dan karena usia, sebagian papan-papan itu sudah lapuk dimakan rayap, sebagian lagi sudah diganti oleh Uni Ida dengan papan yang baru. Uni Ida dan suaminya, beserta tiga anaknya tinggal di rumah itu. Dan di rumah itu pula, bila aku pulang dari rantau, aku akan tinggal di sana untuk beberapa lama.Usiaku dua belas tahun kala itu, di kala si penagih hutang muncul pertama kali di kampung Kuranji. Saat itu, aku sedang sibuk mencabut rambut putih almarhum amak.
Persamaan unsur intrinsik kedua teks tersebut adalah ...
A. Menggunakan bahasa perumpamaan dan bahasa kias.
B. Bertemakan sebuah keresahan dan kebimbangan.
C. Latarnya sebuah rumah kecil yang indah di pedesaan.
D. Menggunakan sudut pandang orang pertama.
E. Menceritakan seorang yang merasa kesepian dan kecewa.
11. Cermati kutipan biografi berikut!
Usmar Ismail merupakan pelopor industri perfilman Indonesia. Sejak muda, Usmar telah menunjukkan potensinya di bidang seni. Dimulai dari menulis sajak dan cerpen hingga pada akhirnya berlanjut ke penulisan naskah dan skenario film. Selain itu, dia juga menunjukkan bakatnya dalam menulis lirik untuk beberapa lagu. Salah satunya adalah lagu yang digubah oleh musisi ternama Cornel Simandjuntak. Kini lagu itu dikenal sebagai hymne FFI. Usmar juga sempat meniti karir di ranah teater sandiwara. Bahkan pada tahun 1943, Usmar mendirikan kelompok sandiwara yang bernama “Maya”. Hal ini dipandang sebagai tonggak baru bagi munculnya teater modern Indonesia.
Hal yang dapat diteladani dari tokoh Usmar Ismail adalah…
A. Usmar Ismail memulai karirnya sejak masih muda.
B. Usmar Ismail merupakan pendiri sebuah kelompok teater.
C. Usmar Ismail banyak menulis cerpen dan skenario film.
D. Usmar Ismail telah mendirikan kelompok teater sandiwara.
E. Usmar Ismail merupakan pelopor industri perfilman Indonesia.
12. Cermati penggalan cerpen berikut!
(1) Pertama kali aku mengetahui bakat semacam itu adalah saat nenek berkata bahwa seorang yang dekat tapi jauh akan pergi bersama orang-orang asing yang tak diketahui selain nama mereka. (2) Pamanku yang termuda mengatakan bahwa seluruh orang dekat kami berkumpul dekat-dekat saja, tiada yang jauh, jadi tidak akan ada orang mati. (3) Empat bulan kemudian paman termuda itu mati saat kapal laut yang ditumpanginya menuju perairan Filipina lenyap ditelan badai. (4) Ia baru bekerja sebagai seorang mualim kapal ikan. (5) Kami semua sudah lupa bahwa nenek pernah mengatakan tentang itu sebelumnya. (Perihal Tanda-tanda, karya Wisnu Sumarwan: Kompas, 02 Juli 2017)
Kalimat bermajas pada cerpen tersebut terdapat pada nomor…
A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5
13. Cermati penggalan puisi berikut!
TAKDIR
Ketika hidup terasa indah Dan segalanya kurasa mudah Tanpa ragu kumengaku Ya… inilah anugerah-Mu Ketika cinta Kau pertemukan Kebahagiaan yang kurasakan Dengan senyuman kulantangkan Ya… ini jalan-Mu Tuhan
Tapi badai itu mulai datang, menyerbu Menghadang, menyapu Kututup mata dan telingaku Kubungkam mulut dengan jemariku Bukan ini yang kumau! Kuberlari dengan sesakku Berharap waktu cepat berlalu
Makna lambang dari kata badai adalah ….
A. masalah B. kehidupan C. perjalanan D. musim E. khayalan
14. Bacalah gurindam berikut ini!
Barang siapa meninggalkan zakat, Tiadalah hartanya beroleh berkat.
Maksud isi gurindam di atas adalah...
A. Jika kita membayar zakat maka harta kita akan terjaga
B. Zakat akan membersihkan semua harta yang kita punya
C. Membayar zakat merupakan kewajiban umut muslim
D. Orang yang berzakat akan mendapat harta berlebih
E. Jika kita tidak berzakat maka harta kita tidak akan berkat
15. Cermati penggalan cerpen berikut!
Hingga satu kali .... Adikku Ismail menumpahkan tinta sehingga hampir semua bukuku terkena. Bukan main marahku. Seolah-olah hendak kubalikkan saja meja karena amarah. “Ibnu, ambillah air sembahyang ....” Aku memandang ayah tak mengerti. “Masih lama waktu Isa, Yah ....” “Kerjakan saja apa yang kusuruh .... Ismail, ambil lap. Sebelum itu kumpulkan buku-buku yang kena tinta.” Waktu itu aku menurut. Dengan hati yang mengkal aku menimba air dan berwudhu. Air yang dingin itu sejuk menyirami tanganku, mukaku, telingaku. Amarahku seolah-olah tersapu bersih dan dalam ketenangan aku merasa terlanjur telah marah-marah. (Air dan Api)
Konflik dalam penggalan cerpen tersebut adalah...
A. Ismail menumpahkan tinta di buku Ibnu
B. Ibnu sangat marah kepada Ismail
C. Ayah menyuruh Ibnu untuk berwudhu
D. Ibnu tak mengerti mengapa disuruh berwudhu
E. Ismail terpaksa membersihkan buku yang terkena tinta
16. Perhatikanlah kutipan cerpen berikut!
Aku iba hati melihat Ismail sendiri membenahi meja yang porak poranda. Pasti tak sengaja Ismail berbuat ceroboh, menumpahkan tinta. Ketika aku sampai di ruangan belajar lagi, ayah berkata: “Buku-bukumu yang terkena tinta, kuganti ....” Ayah memberiku buku-buku tulis dari persediaannya. “Nah, tak perlu marah bukan? Marah tidak menyelesaikan persoalanmu. Ismail berbuat itu tidak sengaja. Ia sudah minta maaf tentunya. Mengapa kau harus marah dan bukan berusaha menyelamatkan buku-bukumu dari kemungkinan terkena tinta? (Air dan Api)
Amanat dari kutipan cerpen tersebut adalah...
A. Seorang ayah harus baik kepada kedua anaknya.
B. Jangan pernah memelihara kemarahan dalam diri.
C. Jadilah orang yang sabar jika terkena musibah.
D. Meminta maaf merupakan perbuatan yang mulia.
E. Maafkanlah perbuatan adik kita yang ceroboh.
17. Bacalah penggalan cerpen berikut ini!
(1)“Sudah berapa kali Abak bilang! Jan bakarajo mode padusi! (2) Waang lakilaki, laki-laki pantang memasak di dapur! Apa untungnya waang memasak? (3) Hidup kito alah susah, jan menghambur-hamburkan pitih untuk hal yang dak adoh manfaat!” Ucap Abak penuh emosi. (4) Setelah itu pukulan demi pukulan lainnya saling berlombalomba meninggalkan bekas merah dipunggung Ian. (5) Setelah puas berceloteh dan melampiaskan kemarahannya, Abak pergi begitu saja dan meninggalkan Ian yang masih diam bergeming. (6) Walaupun Ian sudah sering merasakannya tapi rasa sakitnya selalu sama, pedih. (Choirunnisa: Piala untuk Abak)
Nilai budaya dalam penggalan cerpen tersebut terdapat pada kalimat nomor....
A. (1) dan (2) B. (2) dan (3) C. (3) dan (4) D. (4) dan (5) E. (5) dan (6)
18. Bacalah penggalan cerpen berikut ini!
(1) “Nak Kentut ini sudah tidak punya ibu dan bapak lagi. Keluarganya juga entah di mana. Dia biasa tidur di dalam pasar. (2) Waktu kita mau membuat selamatan yang terakhir itu, dia menolong Ibu mengangkut belanjaan dari pasar ke rumah. (3) Itu pertama kali Ibu mulai kenal dengan Nak Kentut. (4) Dia sudah hampir dua hari tidak makan. Lalu ibu belikan nasi pecel dan ajak ke rumah. Bapak dan Ami waktu itu tidak ada. (5) Di rumah tanpa Ibu minta dia menyapu dan ngepel. (6) Waktu diberikan uang dia menolak, sebab katanya sudah Ibu belikan makan. Lalu Ibu tawari apa dia mau bekerja membantu-bantu di rumah kita ini, kan lebih baik daripada tinggal di dalam pasar. (7) Di situ pergaulannya keras, bisa-bisa nanti jadi orang sesat. Ibu tawari gaji bulanan dan kalau memang rajin, nanti mau kursus apa begitu, untuk bekal hidup, kita bantu biayanya. Tapi Nak Kentut menolak. Mungkin malu. Yak kan Nak Kentut?” (Cerpen Kompas: Maling)
Bukti tokoh Kentut yang rajin terdapat pada kalimat nomor....
A. (1) dan (2) B. (2) dan (3) C. (2) dan (5) D. (3) dan (6) E. (5) dan (7)
19. Bacalah penggalan cerpen berikut ini!
(1) Jam dinding kamarku sudah menunjukan pukul lima sore. (2) Tetapi Papa belum juga pulang. (3) Aku masih menunggu janji dari Papa, bahwa hari ini kami akan pergi jalan-jalan. (4) Tapi, sepertinya janji akan kembali tinggal janji. (5) Tidak lama kemudian terdengar suara klakson mobil Papa. (6) Aku bergegas keluar dari kamar, aku ingin menghampiri Papa. (7) Tapi, kulihat Papa masih sibuk dengan telepon genggamnya. (Ermaweni: Mimpi yang Tertunda)
Kalimat yang menunjukkan latar pada kutipan cerpen tersebut terdapat pada nomor....
A. (1) dan (2) B. (1) dan (3) C. (1) dan (4) D. (1) dan (5) E. (1) dan (6)
20. Bacalah penggalan cerpen berikuti ini!
Masalahnya banyak sekali yang berhubungan dengan Bu Geni. Semua penduduk yang ingin mengawinkan anaknya, pilihannya hanya satu: Bu Geni, juru rias pengantin. Banyak perias pengantin lain, tapi tak bisa menyamai Bu Geni. Bahkan setelah banyak salon, pilihan tetap pada Bu Geni. Menurut yang sudah-sudah, Bu Geni bukan perias biasa. Beliau mampu mengubah calon pengantin perempuan menjadi sedemikian cantiknya sehingga benarbenar manglingi, tak dikenali lagi. Salah satu keistimewaan beliau adalah menyemburkan asap rokok ke wajah calon pengantin. Menurut tradisi, katanya ini disembagani, dijadikan seperti kulit tembaga. Bukan emas. Hampir semua perias pengantin memakai cara yang sama, namun tak ada yang menyamai kelebihannya. (Cerpen Kompas: Bu Geni di Bulan Desember)
Keterkaitan isi cerpen tersebut dengan kehidupan sehar-hari adalah...
A. Menyemburkan asap rokok ke wajah calon pengantin.
B. Tidak ada salon pengantin yang bisa mengalahkan Bu geni.
C. Saat ini pengantin banyak menggunakan jasa perias pengantin.
D. Pengantin akan berubah sangat cantik setelah dirias oleh Bu Geni.
E. Semua penduduk yang ingin mengawinkan anaknya memakai jasa Bu Geni
Tidak ada komentar:
Posting Komentar